Dua puluh empat tahun setelah perselingkuhannya berakhir, Oki Tashiro, seorang novelis sukses yang bersembunyi di balik sastra dan kemapanan sosialnya, masih merindukan kekasih gelapnya di masa lalu itu, Otoko, yang cantik dan kini menjadi seorang pelukis. Ketika hubungan asmara mereka terjalin, Oki telah mempunyai seorang putra, dan usia Otoko pada saat itu adalah setengah usianya. Cinta memang terjalin di antara mereka, tetapi Oki tal dapatmeninggalkan istrinya, karena keberadaan putranya tersebut.
Persoalan menjadi semakin rumit ketika Otoko hamil. Usia yang baru enam belas tahun, Otoko melahirkan bayi perempuan yang terlahir mati. Kekecewaan yang teramat besar membuatnya berupaya bunuh diri dan harus melewati masa-masa sulit di sebuah rumah sakit jiwa. Otoko pindah ke kota lain bersama ibunya membawa sekeping hati yang sedih dan sepi, meninggalkan Oki.
Setelah puluhan tahun berpisah, tak membuat cinta Otoko pun musnah. Meskipun sempat menjalin hubungan lesbian dengan muridnya, Keiko, yang mencintainya dengan cara yang ganjil, hati Otoko tetaplah untuk Oki.
Hubungan aneh yang terjalin dengan Otoko, menjadikan Keiko tahu perasaan Otoko yang sebenarnya. Kegeraman kebencian Keiko mengantarkannya untuk membalas dendam kehidupan sedih Otoko pada keluarga Oki. Lalu bagaimanakah cara Keiko balas dendam terhadap keluarga Oki, di saat putra Oki pun jatuh hati pada Keiko?