Text
Pengantar Teori-Teori Filsafat
Dengan pendekatan dialogis ini, semua tradisi kefilsafatan di seluruh dunia diletakkan dalam ruang dialogis, tanpa sekat, tanpa hirarki, tanpa dikotomi, tanpa diskriminasi; semua tradisi kefilsafatan itu dipercaya memberi kita pencerahan, pengetahuan, penyingkapan, kebijaksanaan. Juga, pendekatan dialog antar-filsafat ini sangat berguna untuk meruntuhkan,lagi-lagi meminjam terma Dussel, “Philosophical Eurocentrism” (Eropasentrisme Filosofis) — kepercayaan yang hegemonis bahwa hanya Filsafat Eropa (=Barat) sajalahsatu-satunya filsafat yang universal, yang terbenar, yang terotentik, yang tervalid.
Ketersediaan
PD00646 | 101 Fer P | GMD | Tersedia - TIPE MEDIA |
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
101 Fer P
- Penerbit
-
:
.,
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
101
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Dengan pendekatan dialogis ini, semua tradisi kefilsafatan di seluruh dunia diletakkan dalam ruang dialogis, tanpa sekat, tanpa hirarki, tanpa dikotomi, tanpa diskriminasi; semua tradisi kefilsafatan itu dipercaya memberi kita pencerahan, pengetahuan, penyingkapan, kebijaksanaan. Juga, pendekatan dialog antar-filsafat ini sangat berguna untuk meruntuhkan,lagi-lagi meminjam terma Dussel, “Philosophical Eurocentrism” (Eropasentrisme Filosofis) — kepercayaan yang hegemonis bahwa hanya Filsafat Eropa (=Barat) sajalahsatu-satunya filsafat yang universal, yang terbenar, yang terotentik, yang tervalid.
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar