Text
Feminisme sebagai Tubuh, Pemikiran dan Pengalaman
Feminisme yang biasa saya ajarkan di kelas adalah sebuah paradigma, sebuah pemahaman komprehensif tentang keadilan berbasis gender yang bisa menjadi pijakan untuk pemikiran, gerakan, maupun kebijakan. Saya mengelompokkan feminisme dalam tiga spektrum, yakni sebagai gerakan sosial, alat analisis, dan ilmu pengetahuan, dan ketiganya saling melengkapi. Nyaris tidak mungkin menemukan pemikir feminis yang tidak berkecimpung dalam sebuah organisasi feminis, begitu pula jika ada aktivis pergerakan feminis yang tidak paham dasar-dasar teori feminisme sebagai ilmu pengetahuan ataupun alat analisis. Pada kesempatan ini, saya hanya akan membahas satu spektrum yakni feminisme sebagai ilmu pengetahuan.
Ketersediaan
PD00590 | 305.Aqu.F | GMD | Tersedia - TIPE MEDIA |
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
305.Aqu.F
- Penerbit
-
:
.,
- Deskripsi Fisik
-
E-BOOK
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
305
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Feminisme yang biasa saya ajarkan di kelas adalah sebuah paradigma, sebuah pemahaman komprehensif tentang keadilan berbasis gender yang bisa menjadi pijakan untuk pemikiran, gerakan, maupun kebijakan. Saya mengelompokkan feminisme dalam tiga spektrum, yakni sebagai gerakan sosial, alat analisis, dan ilmu pengetahuan, dan ketiganya saling melengkapi. Nyaris tidak mungkin menemukan pemikir feminis yang tidak berkecimpung dalam sebuah organisasi feminis, begitu pula jika ada aktivis pergerakan feminis yang tidak paham dasar-dasar teori feminisme sebagai ilmu pengetahuan ataupun alat analisis. Pada kesempatan ini, saya hanya akan membahas satu spektrum yakni feminisme sebagai ilmu pengetahuan
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar