Text
Mewartakan Agama: Panduan Peliputan Terbaik
Munculnya fenomena Negara Islam Irak dan Syiria (NIIS) di Timur Tengah, kekerasan terhadap etnis Rohingya akibat konflik sektarian di negara bagian Arakan Myanmar, pelarangan penggunaan kata “Allah” bagi non-muslim di Malaysia, kekerasan terhadap kelompok Syiah, Ahmadiyah, serta berbagai kasus penutupan gereja di Indonesia, dan masih banyak lagi contohnya, adalah bukti bahwa eksistensi agama terus memainkan peran sangat dominan di dalam banyak aspek kehidupan masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial-budaya di berbagai belahan dunia. Berbagai peristiwa berlatar agama, hampir setiap hari, silih berganti menjadi berita utama (headline) di berbagai media massa. Jurnalis adalah duta masyarakat yang punya previlage untuk merekam, memberi makna atas peristiwa dan melaporkan atas apa yang terjadi di lapangan kepada publik di luar sana. Dalam mewartakan peristiwa berlatar agama, tantangannya persis terletak pada pemaknaan atas ragam keagamaan apa yang dihidupi dan bisa jadi menjadi motif dan atau spirit dari subjek berita.
PD00342 | GMD | Tersedia | |
PD00345 | 070 AHM m | GMD | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain